My Last Time [Two Shoot]-END

Anyeonggg...
Author bawa lanjutan FF Two Shoot "My Last Time" nih.

Author bingung mau lanjutinnnya gimana,
Jadi agak aneh.
Mian ya kalo kalian gk ngerti maksud cerita ini :'(

                  3 Kata aja deh buat kalian:

1. Please jangan jadi Siders ya :D
2. NO PLAGIAT/MENGCOPYPASTE!
3. Hope U Like It :D

 ------------------------------------------------------------------------

Main Cast:
- Cho Kyuhyun
- Choi Sooyoung

Pairing: KyuYoung,HyoHyuk

Other Cast:
- Choi Seo Hyun (mian diganti namanya, soalnya biar bisa masuk ke Choi family)
- Ny. Choi
- Tn. Choi
- Tiffany
- Eunhyuk
- Leeteuk
- Hyoyeon
- Yesung

Genre: Sad, Romatic.

N.B : FF ini aku bikin sendiri. Mungkin terinspirasi dari FF yang lain tapi 1000000000000000000000000000000000000000% ini FF buatanku. mungkin jugas ada kesamaan sama FF lain tapi aku berani yang 1000000000000000000000% ini FF buatanku. Jadi kalau ada yang mau copast harus ijin ke aku. Caranya???? inbox ke FB q (Maria Knight/Soneyoungster Ppop) atau DM ke twitter q (@M_LClarista) atau kirim ke e-mail ku (clarista.maria@yahoo.co.id / mlclarista@gmail.com). Gk ijin?????
JANGAN PERNAH BERANI-BERANINYA MENGCOPAST KARYA ORANG LAIN!!!!!!
Bukan Plagiator kan? Bukan Pencuri/maling kan? makanya be creative. :D


------------------------------------------------------------------------

Cerita sebelumnya: Sooyoung yang ingin berangkat sekolah harus dimarahi Eommanya terlebih dahulu. Ia lupa pesan Eommanya terhadapnya. Lagi-lagi Ia dimarahi hanya karena Saudara kembarnya Choi Seo-hyun. Diperjalanna Ia mengingat kembali kejadian menyakitkan itu. Kejadian yang membuat Eommanya makin membenci Sooyoung. Tapi sooyoung sadar itulah takdir hidupnya. Ia harus bisa melaluinya. Saat makan siang bersama Tiffany, Sooyoung bertemu Cowok masa kecilnya lag. Tapi tibatiba ia menanyai saudara kembarnya.

------------------------------My Last Time--------------------------

 Ingin rasanya aku hidup lebih lama lagi. Tapi, sepertinya ini memang sudah menjadi takdirku" - CS
 
------------------------------My Last Time--------------------------
Sooyoung POV


"Saudara kembarmu mana? kurasa kau mempunya saudara kembar??" Tanyanya.
"Oiya, Dia belum mengetahui semuanya." Kataku dalam hati
"Mmm... sebenarnya" Kataku memulai dengan ragu-ragu
"Sebenarnya apa?" Tanyanya tak sabaran
"Sebenarnya habis pulang dari tempat picnik yang waktu itu kami sekeluarga mengalami kecelakan. Mobil kami menabrak Truk yang sedang melaju  kencang berlawanan arah. Waktu itu juga Appa sedang mengantuk. Padahal sudah kuperingatkan." Kataku.
"Ne?" Katanya kaget
"Benarkah? Kenapa kau tak pernah menceritakannya padaku" Kata Eunhyuk Oppa
"Memangnya Oppa siapanya dia?!" Ujar Tiffany
 
"Diam kalian berdua!" Kata Kyuhyun yang terganggu mendengar ceritaku
"Gara-gara kecelakaan itu saudara kembarku mengalami kebutaan. Jadinya Ia tidak bisa bersekolah lagi. Dia mengikuti Homeschooling buat anak-anak yang mengalami kebutaan." Kataku . 

"Kasihan sekali" Kata Kyuhyun

"Memang sih kasihan. Tapi lebih kasihan Sooyoung. Ia harus..." Belum selesai Tiffany berbicara aku langsung menginjak kakinya. Aku tak mau Ia menceritakan semuanya. Aku tak mau orang lain kasihan padaku hanya karena mendengar tentang jalan hidupku.

"Wae? Tanya Kyu dan Hyuk Oppa kebingungan karena tiba-tiba tiffany memotong pembicaraanya

"Aniyo. Maksudnya mungkin aku kasihan karena tidak ada teman bermain lagi. Benarkan fany-ah?" Kataku sambil melihatnya dengan mata memohon untuk berbohong.

"Ne? Oh. Ne. Ne. Benar. Itu maksudku." Katanya.

"Gomawo Fany-ah, kau mau perhatian padaku." Kataku

""Aish! aku haus. Waiters, aku pesan Capucino ya." Kataku supaya topik pembicaraan kali ini berubah.

"Ne" Kata sang waitres

"Aish Soo. Kau kan bawa minum air putih! kenapa harus beli lagi!" Kata tiffany mengomeliku

"Tak apa-apa. Kan yang bayaar bukan aku. Yang bayar kan oppa-oppa didepan kita ini."Kataku sambil melirik sedikit kearah Kyu and Eunhyuk

"YA!! Sejak kapan ada perjanjian itu!" Kata Kyu marah

"Ayolah oppa." Kaataku memelas dengan puppy eyes
 "Ya sudahlah Kyu. Kau bayarin aja. Dari pada yeoja ini menangis." Kata Eunhyuk kepada Kyuuhyun


Kyuhyun POV


 "Ya sudahlah Kyu. Kau bayarin aja. Dari pada yeoja ini menangis." Kata Eunhyuk kepada ku

"YA!! kenapa harus aku saja yang bayar???? Kita patungan dong Hyuk. Kenapa gk sekalian kau yang bayarin saja. Kau kan juga pewaris prusahaan Appa-mu." Kataku

"Kan belom sekarang jadi pewarisnya!! Sementara kau sudah belajar!! Lagipula perusahaan yang dipimpin Appa-mu lebih besar. Pasti uangnya lebih banyak. Lagian hari ini aku gk bawa dompet." KAta Hyuk

"Aishhh!! Ne. Aku yang bayarin." Kataku akhirnya mengalah. Dimana-mana yang lebih tua pasti mengalah! ini kenapa malah aku yang ngalah!!!!

"YESSSS! Brarti aku pesen makanan lagi ya, Waitresss, aku mau pesan cake yang ini  ya. Rasa coklat sama yang rasa green tea."Kata Sooyoung

"Baik nona." Kata pelayaannya

"YA!!!! Choi sooyoung!! aku bisa bangkrut!!!"Kataku sedikit kesal.  Gk mungkin kan aku menjadi sangat kesal dengan orang yang aku cintai????

"Hah! kau pikir apa barusan Cho Kyuhyun! Yeoja yang kucintai?!" Pikirku sambil senyum senyum sendiri

"Biarin aja! selama masih gratis!!!" Kata Yeoja itu sambil menjulurkan lidahnya.



------------------------------My Last Time--------------------------


"Kenyang juga akhirnya. Ayo kita pulang. Kau sudah bayarkan Kyu????" Tanya Yeoja yang menjadi cinta pertamaku waktu kecil itu.

"Hah?! cinta pertama?! masa anak kecil udah bisa ngerasain cinta! kau ini gila Kyu!!!" Kataku dalam hati

"Ne. Semua sudah lunas. tapi aku minta ganti rugi akibat uangku yang keluar!" KAtaku dengan senyuman evilku.

"Apaa?! JAngan aneh-aneh misalkan jadiin kita Babu-mu selama seminggu!" KAta Sooyoung

"Aniyo. Ini sangat gampang sekali. Aku hanya ingin meminta fotomu" KAtaku

"Ne? Kyu jangan-jangan..." kata Hyuk berusaha menebak

"Nanti kujelaskan Hyung!" Kataku sambil mengedipkan sebelah mata

"Buat apa???" Tanya Soo

"Mau tau aja!!! Banyak nanya amat sih yeoja yang satu ini!!!" Kataku

"Kalo sendiri aku gk mau. Maunya foto bertiga sama Hyuk oppa sama Fany-ah!!" Pinta Soo

"Tidak boleh sama Hyuk! sama Fany-ah aja deh." kataku kemudian

"Ne. Ayo Fany-ah!" Kata Soo kemudian merapatkan diri dengan Tiffany

"Hana... Dul... Set... JPERTTT!!" Suara kamera Hp-ku.

"Puas?!" KAta Soo

"Lumayan. Ya sudah. kalian pulang sana!" Kata Kyu

"Ngusir nih?! Ya udah. Ayo Soo" Ujar Tiffany sambil menarik tangan Sooyoung


Eunhyuk POV


Kulihat Yeoja itu sudah pergi bersama temannya. Kini saatnya aku berbicara pada Kyu. Apa aku harus mengalah lagi pada Kyu? Dulu Hyoyeon yang kusukai ternyata menyukai Kyu. Terpaksa aku harus membiarkannya mendekati Kyu, walau itu sakit rasanya.Apa kejadian itu harus terulang lagi untuk yang kedua kalinya???


"Kyu..."Tanyaku ragu ragu

"Ne?" jawabku singkat sambil terus melihat foto yang baru saja diambilnya

"Kau...Kau menyukai Yeoja itu ya??" Tanyaku memberanikan diri. Biasanya sih kalau ditanya seperti itu dia langsung malu-malu dan tak mau menjawab

"Ne. Wae? Dia cinta pertamaku sejak aku berumur 5 tahun. Tapi aku belum yakin dengan perasaanku ini." Kata Kyu

"Ne? Sejak umur 5 tahun??? Apa benar itu perasaan cinta?" Tanyaku kaget. Kaget karena dia mau mengakuinya dengan lantang dan kaget karena dia ternyata sudah menyukai yeoja itu dari umur 5 tahun.

"Entahlah.. Ayo kita pulang" Ajak Kyu

"Ne. ayo." Kataku sambil mengambil kunci mobilku. Akhirnya aku sampai dirumah Kyu.


"Kau tidak mau mampir dulu?"Tanya Kyu

"Aniyo. Aku ada urusan" Kataku memberi alasan.

"Ya sudah. Bye-bye" Kata kyu lalu masuk.

"Ne" Aku langsung cepat pergi menemui sahabat karibku yang biasa buat tempat curhatku.


------------------------------My Last Time--------------------------


"Wae Hyuk? Ada masalah lagi? Kau dihukum oleh songsaenim?" Tanya Leeteuk

"Kau terlalu bandel sih Hyuk! Kau ketauan main HP ya pas dikelas?" Selidik Yesung

"Aniyo! Aku sudah menjadi anak baik tau! Ini ada hubungannya dengan masalah percintaanku dan Kyuhyun" Kataku memulai

"Biar kutebak. Orang yang kau sukai ternyata menyukai Kyuhyun? Sama kejadiannya seperti saaat kau menembak Hyoyeon?" Tanya Leeteuk

"Aku sih belum tau dia suka Kyu atau belom. Yang jelas Aku dan Kyu menyukai orang yang sama."Kataku

"Memangnya kenapa?" Tanya Yesung

"Yang jadi masalah itu Kyu sudah mengenal yeoja itu sejak yeoja itu berumur 4 tahun dan Kyu berumur 5 tahun. Mulai saat itu Kyu menyukai Yeoja itu!" Kataku menjelaskan

"Benarkah?? Selama itu Kyu menyukainya??" Tanya Leeteuk dan Yesung berbarengan

 "Ne. Tadi dia cerita." Kataku melemas

"Siapa nama Yeoja itu. APa dia salah satu mahasiswi disini?" Tanya Leeteuk

"Ne. Namanya Sooyoung. Choi Sooyoung. Yang waktu itu kita kenalan." KAtaku berusaha mengingatkan mereka

"Oh! Yeoja itu memang cantik aku juga sedikit menyukainya" Kata Leeteuk

"O... iya. Aku juga lumayan menyukainya." Kata Yesung

"YA!!!! Jangan jadi rivalku juga!!! Kau kan sudah punya Taeyeon!! Kau juga sudah punya pacar kan!!"  Kataku

"Ne...ne...Kami akan mendukungmu. Makanya buruan kau tembak dia"KAta Yesung memberi semangat

"Ne. secepatnya." Kataku kemudian pulang kerumah


Sooyoung POV

"Fany-ah, kau tau gk? Kyu itu cinta pertamaku waktu aku merumur 5 tahun loh" Kataku memulai pembicaraan.

"Ne? Berarti kalian jodoh" Kata Fany yang ikut senang

"Tidak tau juga sih. Masa perasaan anak kecil bisa dipercaya?" Kataku

"Perasaan anak kecil itu polos. sekali ia suka, ia akan suka selamanya. sekali tidak suka tidak akan suka dan bahkan akan membencinya." Tutur Tiffany

"Begitukah? Ya sudahlah." kataku.

"Eh, itu hyoyeon." Kata Tiffany

"O ya. pasti dia lagi latihan dance, Kita samperin aja" Kataku

"Hai hyoyeon... Tau gk tadi kita ketemu siapa??? Kita juga sempet makan bareng loh" Tanyaku berusaha menggoda Hyoyeon teman karibku yang lainnya yang sedang latihan dance di aula sekolah

"Gak tau. Memangnya siapa?" Kata Hyoyeon yang masih sibuk dengan gerakan dancenya

"Kyuhyun dan Eunhyuk Oppa. Cemburu???" Kata Tiffany yang berusaha membuat Hyoyeon cemburu. Dan ternyata ia berhasil

"Kau menyukai Eunhyuk Oppa kan?? Ayo ngaku. Sudah lama kami melihat kau curi-curi pandang terhadap hyuk Oppa waktu kalian sama-sama latihan dance

"Ne. aku memang menyukainya. Dulu aku sempat menyukai Kyu namun aku salah. Aku hanya menyukainya sebagai teman. nah saat itu Hyuk Oppa menembakku, aku malah menolaknya. Padahal yang kucintai Eunhyuk Oppa" jelas Hyo hampir menangis

"Tenanglah. Mungkin Eunhyuk oppa masih cinta padamu."Kataku menenangkannya

"Mungkin juga tidak" Kata Hyo dengan sedih

"sudahlah. kau lanjutkan saja latihanmu. Jangan berlarut dalam kesedihan. Aku yaki Hyuk oppa masih mencintaimu" Hibur fany

"Thank you guys" Kata Hyoyeon dengan senyumannya melanjutkan latihan.


Eunhyuk POV


"Aku jalan-jalan dlu ah.  balik ke kampus ah. Biasanya Hyoyeon lagi latihan jam segini"Kataku

"Hah?! kenapa aku memikirkan Hyoyeon lagi ya? jangan-jangan aku masih menyukai Hyoyeon. Tapi kan dia menyukai Kyu."Kataku sendiri


------------------------------My Last Time--------------------------


Terdengar alunan lagu dari aula. Pasti Hyoyeon lagi latihan dance.Tanpa pkir panjang aku langsung memasuki ruangan itu. Dan ternyata...

"Sooyoung-ah, Fany-ah. Bukannya tadi kau bilang mau pulang??" Tanyaku

"Aniyo. kami hari ini mau menemani Hyoyeon berlatih." Kata Tiffany

"oppa sendiri mau apa disini?" Tanya Soo padaku

"Emm... Aku mau latihan dance."Kataku

"Bukankah biasanya Oppa latihan jam 2? Sekarang kan jem setengah lima" Tanya Hyoyeon.


Aish... Kenapa aku senang begini ditanya Hyoyeon. Ia tampak perduli dan meperhatikan ku tiap hari,


"Oh. Tadi aku makan siang dulu bareng Kyu dan mereka. Abis itu aku langsung pergi menemui Leeteuk dan Yesung" Jelasku pada hyoyeon. Sepertinya rasa sukaku terhadap Sooyoung hanya rasa suka seperti teman. dan tidak lebih. Ya. Aku suka Hyoyeon. Kim Hyoyeon. Hanya ialah yang kusukai.

"Oh. yasudah oppa. kita latihan dance bareng aja." Sarannya

"Ne." jawabku bersemaangat. Bahagianya hari ini. Aku tidak harus memiliki rival lagi. Rival? o iya, dulu kan Hyoyeoniie menyukai Kyu.

"Ah! itu kan dulu. Kau harus Optimis Hyuk!" Kataku menyemangati diriku sendiri


------------------------------My Last Time--------------------------


Sooyoung POV

"Prok... prok...prok...." Aku dan Tiffany bertepuk tangan

"Aishh... Kalian cocok sekali!" Kataku Tapi tiba-tiba kepalaku mersakan sakit

"aww.." Kataku meringis sambil memegangi kepalaku

"Kau kenapa Sooyoung"Tanya Tiffany panik

"Aniyo. Kepalaku hanya terasa sakit. Tidak apa-apa." Kataku

"Benar tidak apa-apa? Kulihat akhir-akhir ini kau sering kesakitan dibagian kepala." Kata Hyoyeon

"Apa kau sudah mengecek ke dokter?" Tanya Eunhyuk yang ikutan khawatir juga.

"Belum."Jawabku

"Ya sudah. nanti pulang aku temani kau ke dokter." Kata Tiffany

"Ne. Gomawo Fany-ah" Kataku

"Ne. Cheonma" Kata Fany.


------------------------------My Last Time--------------------------


"Hyoyeon. Kau pulang naik apa? Mau gk aku anterin?" Kata Eunhyuk Oppa tibatiba

"Eh...oh...eh...." Kata hyoyeon gugup. Kulihat pipinya merah.

"Udhlah Hyo. ikut aja. Ini kan udah jam 6. Cewek gk baik loh jalan sendiri malemmalem. Lagipula kamu gk bawa kendaraan kan?" Tanyaku

"Ya sudah deh." Kata hyoyeon akhirnya


Eunhyuk POV


"Ya sudah deh." Kata hyoyeon akhirnya

"Yes. Hari ini juga aku akan menyatakan perasaanku padanya" Kataku dalam hati

"Ayo." Ajakku padanya

"Ne." Jawabnya

"Anyyeong Soo-ah, Fany-ah" Kata ku sambil menunuduk

"Have a nice trip" Kata Fany pada hyoyeon


------------------------------My Last Time--------------------------

Suasana menjadi tegang didalam mobilku.

"Kau masih menyukai Kyu" Kataku langsung to the point.

"Tidak. Memangnya kenapa??" Tanyanya

"Oh. Tidak apa-apa"Kataku. Hatiku terbang melayang-layang mendengar kata tidak keluar dari mulutnya

"Hyo, boleh mampir ke restaurant itu sebentar. aku lapar." Kataku. Tapi sebenarnya aku punya rencana lain

"ne.tapi kau yang traktir" Katanya dengan senyuman manis.

"Apa sih yang gk buat my princess" Kataku dalam hati.

"Baiklah"

 ------------------------------My Last Time--------------------------

"Silahkan kau pesan makanan duluan" Kataku sambil menyodorkan buku menu

"Gomawo. Pelayan, aku pesan makanan yang ini dan minuman yang ini." Katanya beberapa saat kemudian

"Aku punya samakan saja seperti pesanannya" Kataku.

"Oh ya, hyo. Aku keluar sebentar ya." Kataku

"Ne. tapi jangan lama-lama ya" Ktanya


Hyoyeon POV


Aishh.... seneng banget aku. bisa diajak makan malam bareng pujaan hatiku. Tapi dia kemana ya?????
Tiba-tiba pelayan dateng membawa sebuah surat

"Nona Hyoyeon?" Tanyanya

"Ne. Wae?" Tanyaku

"Ada surat." Belum sempat aku menanyakan surat dari siapa dia langsung pergi

"Kutunggu kau di depan sungai. - LHJ" isi surat itu. LJH?? siapa dia??

30 menit sudah aku menunggu. akhirnya salah satu pelayan datang.

"Nona. Ini pesanannya. Sudah dibayar sama orang yang mengirimkan surat tadi dan ini ada surat lagi" Kata pelayan tersebut seraya memberikan secarik kertas

"Ne. Gomawo" Kataku. lalu kubukan amplopnya

"Sekarang pergilah ketempat yang sudah ku sarankan tadi - LJH" Kataku. LJH lagi? siapa sih dia.


Kemudian aku keluar dan mendapati mobil eunhyuk  tidak ada.


"Aishh!!!! Dasar laki-laki kurang ajar! Kau mau balas dendam terhadapku karena dulu aku menolakmu!" KAta kesal. Lalu kujalan saja kedepan sungai. Tapi tidak ada siapa-siapa

"30 menit kutunggu tidak ada orang. Maka aku pulang." Katanya pada dirinya sendiri,

"20 menit lagi" Kataku.

Tiba-tiba aku kepikiran Eunhyuk

"Kemana orang itu. kenapa dia meninggalkan ku begitu saja??" Ucapnya kesal..
"5 menit lagi." Kataku

"Oke...  tidak ada orang yang datang

Saat aku berdiri tiba-tiba ada orang yang memelukku

"Saranghae Hyoyeon." Kata orang dibelakanku. Suara ini?! Suara orang yang kucintai.

"Nado Saranghaeyo"Kataku sambil memeluk orang itu balik

"Would you be mmy girl friend?" Kata Namja itu padaku

"Yes, of course" Kataku

Aku tidak akan melupakan hari ini. Besok aku akan memberi tahukan berita ini

------------------------------My Last Time--------------------------

Tiffany POV

"Choi Sooyoung" Kata speaker dirumah sakit

"Ayo. kita masuk" Kataku

"anyyeong... Apa keluhanmu?" Tanya dokter itu.

"Akhir-akhir ini aku sering mengalami sakit dibagian kepala. Sekarang sakitnya malah menjadi jadi." KAta sooyoung

"Anda keluarganya?" Tanya sang dokter

"Aniyo." Kataku singkat

"Silahkan keluar sebentar" Kata sang suster

------------------------------My Last Time--------------------------

51 menit pemeriksaan dilaksanakan. tapi tak ada tanda-tanda sooyoung keluar dari ruangan itu.

"Nona Hwang Mi-young, silahkan masuk"

"Ini agak berat disampaikan kekalian berdua." Kata sang dokter

"Tak apa-apa dok, nanti saya sampaikan pada orangtua saya" Kata Sooyoung

"Sebenarnya Nona Sooyoung mengalami kanker otak Stadium 3. Diperkirakan ia hanya bisa tinggal disini sekitar 4-5 bulan lagi." Kata dokter itu.

"Hah?! Dokter tidak salah kan?" Kataku

"Ne. baiklah. itu sudah merupakan jalan hidupku." Kata Sooyoung berusaha tegar

Sooyoung POV

"Ya. aku hanya punya waktu hanya 4-5 bulan untuk melihat teman-temanku bahagia, Membuat keluargaku bahagia. aku tak boleh menyianyiakannya" KAtaku dalam hati

"Gomawo dokter." Kataku kemudian keluar dari ruangan. diikuti tiffany

"Fany-ah. Jngan ceritakan ini pada siapapun."Pintaku

"Tapi orang tuamu harus tau"Kata tiffany

"Aku tidak mau ada orang yang mengasihaniku. Mereka sudah cukup repot mengurusi Seohyun-ah dirumah. Biarkan aku merawat diriku sendiri" Kataku

"Ne. janji." Kata tiffany.

------------------------------My Last Time--------------------------

 "NONA CHOI SOOYOUNG, DARI MANA SAJA KAU?" ujar appa marah

"Habis mengantarkan tiffany cek ke rumah sakit." Kataku

"BOHONG!!!! BILANG SAJA KAU HABIS MAIN KAN!!!!" Kata Eomma

"Aniyo" Kataku membela diri

"Sudahlah! Kalian berdua hentikan. naik kekamarmu dan belajar!" Suruh appa

"Ne" Jawabku lemas.

 ------------------------------My Last Time--------------------------

"Aku tidak sadar ada SMS di HP-ku. Kok aneh?" Kataku

From: Kyuhyun
To: Choi Sooyoung
Message: Bisakah kau menemuiku besok di depan sungai? ada sesuatu yang akan kubicarakan

"ada apa ya dia mencariku?" tanyaku pada diriku sendiri

From: Choi Sooyung
To: Kyuhyun
Message: Ne. jam 4 ya.

"Send"

"Eh, ada satu lagi dari Hyoyeon."

From: Queen Dance-Kim Hyoyeon
To: Choi Sooyoung
Message: Anyyeong... :D ada berita gembira nih. Tau gk? aku baru saja ditembak Eunhyuk oppa.

From: Choi Sooyoung
To: Queen Dance-Kim Hyoyeon
Message: Ne? Selamat ya :D. Long last dan jangan lupa PJ-nya ya >,<

"YAA!!! >,< Enak banget si Hyoyeon. Coba aku di tembak sama Kyu. Aishh... paling dia sukanya sama Seo. Seo kan lebih cantik, kalem, baik" Kataku mengomel sendiri

"HOAAMMM... Ngantuk. tidur ah" kataku

------------------------------My Last Time--------------------------

"Sudah jam 4. Mana Kyu???" Kataku sambil melihat jam tanganku

"tinggal ah!" Saat ku berbalik badan tiba tiba Kyu memegang tanganku

"Mianhae Soo." Kata Kyuhyun sambil tetap memegang tanganku

"Ne. Tapi sebenarnya apa yang mau kau bicarakan??" Tanyaku.

"Choi Sooyoung... Emmm... Sebenarnya" Kata Kyuhyun ragu-ragu

"Sebenarnya apa?" Desakku

"Saranghae Soo. Aku mencintaimu sejak pertama kali kita bertemu" Kata Kyu

"HaH!!! Kyuhyun menembakku??? Apa ini mimpi? Aniyo!!! Ini nyata. KYaaaaa >,<" teriakku dalam hati.

"Nado saranghae" Kataku terus memeluknya. Aishhh... Kukira cintaku bertepuk sebelah tangan

"Mau jadi Yeojachinguku?"Kata Kyu

"Yes, Of course" Kataku.

------------------------------My Last Time--------------------------

Hyoyeon POV

Hari ini Oppa Eunhyuk datang menjemputku. Kenapa? Karna kita udah jadian. Kyaa, Senengnya.

"Sooyoung mana yah? Fany juga gk keliatan. Mereka pada kemana ya? Oppa tau gk?" Tanyaku pada Eunhyuk

"tidak Changi." Kata Hyuk Oppa sambil memencet pelan hidungku

"Nah, itu Sooyoung! SOOYOUNG-AH!!! Sebelah sini!" Kataku berteriak agar terdengan olehnya

"Hyo, kenapa si Kyu ngegandeng Sooyoung ya??" Tanya Hyuk

"Eh, ne. Kenapa gak sadar ya. Jangan-jangan mereka..." Belom selesai aku berbicara mereka berdua sudah datang

"Anyyeong Hyuk Oppa. Anyyeong Hyoyeonie." Kata Sooyoung menyapa.

"Sooyoung-ah, Jangan bilang kau dan si evil ini..." Kata Eunhyuk Oppa setengah-setengah

"Ne! Memang iya. Kami memang pacaran. Memangnya cuma kalian doang yang boleh pacaran?" Kata Kyuhyun melotot

Tiba-tiba Tiffany datang

"Brarti tinggal aku dong yang jomblooo. Jangan lupa PJ-nya ya. Masing-masing pasangan minimal 200.000." KAta Tiffany

"Makanya deketin tuh Siwon oppa." Kata ku

"Iya tuh. Kliatannya Siwon oppa suka sama kamu. Buktinya aja kemaren dia nanya-nanya ttg kamu" Kata Sooyoung. Memang Ia dekat dengan Siwon, kakakk kelas kami. satu angkatan dengan kyu dan hyuk. Pasti kalo mau curhat ke cowok curhatnya ke Siwon oppa.

"Ohhh. Jadi Siwon Hyung. Sip deh. Kita bantuin" Kata Eunhyuk

'YA!!! Gara-gara kalian berdua jadi ketahuan" teriak Tiffany

"Awww." Kata Sooyoung tiba-tiba meringis kesakitan sambil memegang kepalanya. Sontak kita semua melihat kearahnya.

"Kau tidak apa-apa Changi?" tanya Kyuhyun

Sooyoung POV

Kepalaku terasa sakit lagi

"Awww." Ringis ku. Seketika juga semua yang ada disitu melihat kearahku

"Kau tidak apa-apa Changi?" Tanya Kyuhyun. Aku senang Kyuhyun memperhatikanku

"Ne." Kataku. Sakit dikepalaku sudah jauh lebih baik ketika mendengar suara Kyuhyun.

"Sooyoung..." Kata Tiffany dan tidak melanjutkan kata-katanya. Tapi aku tau maksudnya.

"Ne. Tidak apa-apa" Kataku pada Fany-ah

"Tuhan... Apakah secepat ini kau harus mengambil  nyawaku?? Baru saja aku merasakan kebahagiaan dengan menjadi seorang Yeojachingu seorang namja populer yang kucintai. Aku belum bisa membahagiakan teman0teman dan keluargaku. Tolong jangan ambil nyawaku saat ini." Kataku dalam hari

------------------------------My Last Time--------------------------

Saatnya pulang kerumah. Tidak terasa sudah hampir 2 bulan aku jadian dengan Kyuhyun Oppa. Aishh... Senangnya.

*Keesokan harinnya*

"Anyyeong Sooyoung-ah." Kata Kyuhyun sambil memberikan sebuah boneka Teddy bear bertuliskan LOVE kemudian memcium pipi kanan ku

"Buat??" Tanyaku masih kebingungan

"Kau lupa??? Ini kan hari jadian kita." Kata Kyuhyun manja sambil memasang wajaah cemberut.

"Aniyo! Aku hanya bercanda." Kataku berbohong. Emang sebenernya q lupa sih.

Hari ini menyenangkan banget. Aku dan Kyuhyun jalan-jalan ke taman bermain. Makan bersama. Tertawa bersama. Adakah yang dapat membuat hidupku lebih bahagia dari ini??

------------------------------My Last Time--------------------------

"Akhirnya sampai dirumah." Kataku kelelahan setelah seharian belajar di kampus.

"Nona Sooyoung. Eomma mau bicara sebentar!" Kata Eomma yang tiba-tiba masuk ke kamarku

"Ne." Jawabku

"Jauhi Cho Kyuhyun" Tiba-tiba Eomma berbicara seperti itu.

"Ne?" Kataku tiba-tiba kaget

"Saya tau. Kau dan Cho Kyuhyun sudah lama berpacaran. Kau juga taukan kalau Seohyun menyukai Kyuhyun dari ia masih kecil? KAU TAU ITU KAN!!" tiba tiba Eomma membentakku

"ha..." kaget aku mendengarnya. Mana pernah aku tau kalau dia menyukai namjachinguku.

"JANGAN PURA-PURA BODOH SOOYOUNG!! APA KAU BELUM PUAS MELIHAT PENDERITAAN SEOHYUN!! APA MASIH KURANG KAU MENYAKITI SEOHYUN!!" Bentak Eomma. Tiba-tiba kulihat Seohyun masuk ke kamarku

"Apa benar Kau sudah berpacaran dengan Kyuhyun, Sooyoung?" Kata Seohyun

"Seohyun-ah, kembalilah ke kamarmu. Eomma akan mengurus semua ini sayang." Kata Eomma sambil tersenyum manis pada seohyun

"ANIYO!!! Aku tidak akan pergi sebelum Sooyoung menjawab pertanyaan ini! APA BENAR ITU CHOI SOOYOUNG" Bentak Seohyun

Kulihat Eomma melotot kepadaku. Aku tau Eomma menyuruhku untuk berbohong. Tapi apakah aku juga harus berbohong tentang perasaanku padanya? Bagaimana kalau setelah ini Seohyun langsung dijodohkan dengan Kyuhyun. Aku tak mau kehilangan dia. Terpaksa aku harus mengatakan yang sejujurnya.

"Ne. Benar Seohyun. Aku berpacaran dengan Kyuhyun semenjak 2 bulan lalu." Kataku jujur

Tiba-tiba Seohyun menangis dan berlari keluar dari kamarku.

"Sooyoung Babo!!" Kata EOmma sinis

"KYAAAAA!!!!!!" Terdengar suara Seohyun dari luar. Aku dan Eomma-pun segera lari keluar. Ternyata Seohyun jatuh dari tangga.

------------------------------My Last Time--------------------------

"Kau sudah puas melihat seohyun terkapar dirumah sakit seperti ini?" Kata Eomma setelah membawaSeohyun ker rumah sakit.

"Aniyo!" Kataku membela diri

"Huft... Sooyoung, tinggal kan Cho Kyuhyun" KAta Eomma

"Mwo?"

"Tinggalkan Kyuhyun demi Seohyun. Kalau kau masih mau aku anggap anak, tinggalkan Cho Kyuhyun. Kalau kau tidak mau. Tidak usah bersama dengan kami lagi. Keluarga Choi dirumah ini akan berubah menjadi 3 orang. Appa, aku, dan Seohyun-ah."Kata Eomma

Aku harus memilih apa? Apakah aku harus mengalah lagi pada Seohyun??

"Tidak bisa Eomma. Aku tidak bisa menginggalkannya."Kataku

"KAU HARUS MENINGGALKANNYA SOOYOUNG!!! KAU TERLALU EGOIS. KAU SUDAH BISA MENIKMATI DUNIA INI! SEMENTARA SEOHYUN HARUS TERUS BERADA DIDALAM RUMAH DAN TAK BISA MENIKMATI KEINDAHAN DILUAR SANA!! SEKARANG KAU JUGA MAU MENGAMBIL KEBAHAGIAANNYA?KEBAHAGIAANNYA BERSAMA KYUHYUN?! KAU SUNGGUH KETERLALUAN" Bentak Eomma padaku. Kesabaranku sudah cukup sampai disini

"APAKAH EOMMA PERNAH MEMIKIRKAN KEADAANKU??? APAKAH AKU HARUS BUTA SEPERTI SEOHYUN? BARU EOMMA BISA SAYANG KEPADAKU! DARI DULU AKU MERINDUKAN SENYUMAN EOMMA YANG SELALU DIBERIKAN KE SEOHYUN, PELUKAN YANG TAK PERNAH AKU DAPATKAN LAGI SEJAK UMUR 3 TAHUN. APA EOMMA TAU AKU SANGAT MENGINGINKAN ITU NYONYA CHOI??!" Kataku sambil meneteskan air mata. Kemudian aku keluar dari rumah itu. Kubanting pintunya meninggalkan seorang Nyonya Choi sendirian didalam rumah itu.

------------------------------My Last Time--------------------------

"Mengapa hal ini harus terjadi kepadaku? Padahal besok hari aniiv kami berdua yang ke-3. Kenapa aku harus berpisahh dengannya demi seorang Choi Seohyun?" Kataku. Tiba-tiba hujan turun. Aku tak tau kemana aku harus pergi. ku telepon Tiffany. Aku ingin menceritakan semuanya,

"Anyyeong Fany-ah." Kataku memulai pembicaraan di telpon

"Sooyoung?! Kau habis menangis??" Kata suara dari seberang

"Ne. Aku habis bertengkar hebat dengan Eommaku. Dan sekarang aku keluar dari rumah. Eomma sudah tidak mau menganggapku sebagai anaknya lagi." Kataku sambil menangis sejadi-jadinya

"Jadi! Sekarang kau ada diluar rumah. Saat inikan sedang hujan. Kau dimana?? Biar ku suruh Kyuhyun menjemputmu." Kata Tiffany

"Di depan restaurant tempat kita pertama bertemu Kyu dan Hyuk oppa." Kataku

"Ne. Tunggu saja ya disana." Kata Tiffany kemudian menutup sambungan teleponnya

10 menit... 20 menit... 30 menit... tidak ada tanda-tanda kedatangan namjachinguku. Kupaksakan aku jalan menembus hujan.

 ------------------------------My Last Time--------------------------

Sudah sekitar 1 jam aku berjalan di tengah hujan, tapi namjachinguku belum datang menjemputku. Kuputuskan tetap melanjutkan perjalanan.Saat ini aku sedang berada didepan Sungai. Tempat dimana Kyuhyun menyatakan cintanya padaku.

"Sudah jam 12 malam. Pantas saja tak ada orang lagi disini. 1 menit lagi, hari anniv kami berdua yang ke-tiga. Akankah dia ingat?" Kataku menghibur diri sambil tersenyum sendiri.

Kucoba menunggu di dekat sungai itu. Siapa tau Kyuhyun lewat di depan situ. Menunggu seorang namja yang kucintai yang akan menjemputku. Menunggu tanpa berlindung disuatu tempat. Tapi setelah 30 menit tidak ada orang sama sekali.

"AWWWW!!" Ringisku. Kepalaku sakit sekali. Tidak seperti biasanya. Ini terlalu sakit. Aku tidak bisa menahannya lagi. Tiba-tiba kesadaranku hilang.

Kyuhyun POV

"Maaf Youngie, aku telat. Aku membeli hadiah dulu buat anniv kita hari ini." Kataku sambil senyum senyum sendiri.

"Mana ya Sooyoung?? Kata Fany tadi dia disini. Coba kucari ditempat lain." Kata ku tetap ngomong sendiri.

Lama kucari-cari tapi tetap tudak ketemu. Kuputuskan untuk berhenti didepan sungai dan menelepon yeojaku. Tidak ada jawaban. Ku telepon sekali lagi. terdengar sayup-sayup suara HP berdering! Siapa disana?!

"Sooyoungie? Apa itu kau?" Tanyaku. ASTAGA! Kulihat Sooyoung sudah jatuh terjapar dengan baju basah kuyup. Tanpa pikir panjang aku langsung membawanya ke Rumah sakit terdekat

 ------------------------------My Last Time--------------------------

Author POV

"Anyyeong... Apakah ini Tn.Choi? Appa dari Nona Choi Sooyoung?" Kata namja dari seberang telepon

"Ne. Ada apa dengan puteri saya?" Kata Tn. Choi

"Saya Cho Kyuhyun. Puteri anda masuk Rumah sakit. Saya menemukan puteri anda pingsan di sungai dengan keadaan basah kuyup. Bisa anda segera datang. Kata sang dokter ada hall penting terkait dengan keadaan puteri anda." Jelas namja itu

"Mwo?! Baiklah saya akan segera pergi kesana! Gamsahamida. Anyyeong" KAta  Appa Sooyoung dan langsung mengajak Ny. Choi serta saudara kembar Sooyoung, Seohyun ke rumah sakit.

"Saya Tn. Choi. Dimana kamar puteri saya?" Tanya Tn.Choi dengan panik

"Kamar nona Choi Sooyoung berada di kamar nomor 514 lantai 5." Katanya

"Ayo Eomma." Kata Tn.Choi ke Seohyun dan Ny.Choi

------------------------------My Last Time--------------------------

Kyuhyun POV

"Kyuhyun. Bagaimana keadaan Sooyoung?" Tanya Hyoyeon. Memang setelah memberi tahu keluarga Sooyoung aku segera menelepon Tiffany dan Hyoyeon. Tak lupa juga aku hubungi Siwon Hyung.

"Tidak tau. DAri tadi dokter hanya mau berbicara dengan keluarganya." Kataku

"Pasti gara-gara penyakit itu." Kata Tiffany pelan. Tapi aku tetap bisa mendengarnya

"PENYAKIT APA?" Kataku mendesak

"Aniyo! aku sudah berjanji pada Sooyoung. aku tidak boleh menceritakannya pada siapapun."Kata Fany-ah

"Ayolahlah Fany-ah, aku ini namjachingunya." Kataku memohon kepada Fany

"Ne. Benar Fany. Aku juga sahabata kalian. Tidak bisakah aku tau tentang masalah itu?" Kata Hyo membenarkan aku. Tapi tiba-tiba ada seorang ajeossi memotong pembicaran kami.

"Apakah kamu Cho Kyuhyun yang menelepon tadi?" Kata Ajeossi tersebut padaku

"Ne. Apakah anda Tn. Choi? Ayah dari Choi Sooyoung?" Tanyaku sopan kepada calon mertuaku. Hihihi...

"Ne. Benar Aku Tn.Choi yang tadi kau telpon"Kata Ajeossi tersebut

"Oh... Dokter sudah menunggu anda didalam." Kataku

"Gomawoyo Kyuhyun" Katanya kemudian masuk ke ruangan itu

"Ayo Fany-ah. Jelaskan pada kami sekarang!" Desakku kami lagi. Tapi sekarang ditambah Siwon Hyung yang baru saja datang

"Ne... Ne... Baiklah... Aku akan menceritakannya pada kalian."Kata Tiffany yang akhirnya menyerah karena didesak kami.


------------------------------My Last Time--------------------------



"KANKER OTAK STADIUM TIGA???!!!"Kata kami kaget. Tak pernah kubayangkan, Cewe sepolos ia, seceria dia bisa mengalami kanker otak. Dia terlalu pandai menutupi semuanya. Sooyoung malang. Tapi ia masih punya keluarga, teman-temang dan aku, namjachingunya yang akan selalu mendukungnya.

"Ya, ditambah lagi Ia tidak mau menceritakannya pada siapapun. Hanya aku yang tau cerita ini" Kata Tiffany

“Wae? Kenapa ia tak mau menceritakannya?” Tanya Hyoyeon.

“Paling-paling ia hanya ingin mencari muka terhadap kalian” Kata seorang ajumma bersama seorang yeoja.

“Tau apa anda” Bentak Tiffany

“AKU EOMMANYA!!!!!! KALIAN YANG SOK TAU!!” Bentak ajumma itu

“EOMMANYA? Bukankah anda tidak mau menerimanya lagi sebagai anaknya? Hanya gara-gara Ia tidak mau putus dengan Kyuhyun?!” Kata Tiffany

“IA TERLALU EGOIS!!! MENGAMBIL SEGALA KEBAHAGIAAN YANG HARUSNYA DIMILIKI OLEH SEOHYUN!!” Kata Ny.Choi dengan marah

“SEHARUSNYA ANDA TAU!!! IA TIDAK PERNAH BAHAGIA KARENA ITU!!! IA INGIN SEKALI MERASAKAN KASIH SAYANG ANDA SEBAGAI EOMMANYA YANG ANDA TIDAK PERNAH BERIKAN KEPADANYA. YANG ANDA SELALU BERIKAN KEPADA SEOHYUN ITU!!! IA SELALU MENCOBA MENGALAH KEPADA SEOHYUN!!! KARENA IA TAU DIRI!!! TAPI APA TERUS-TERUSAN IA HARUS MENGALAH KEPADA SEOHYUN?! ANDA SURUH IA MENJAUH DARI KYUHYUNKAN?! SUPAYA SEOHYUN BISA MENDEKATI KYUHYUN? TAPI IA LEBIH MEMILIH KYUHYUN, DAN AKHIRNYA ANDA MENGUSIR DIA KARENA IA LEBIH MEMILIH KYUHYUN KAN?!!! BAHKAN DALAM URUSAN CINTA JUGA HARUS MENGALAH TERHADAP SEOHYUN?! ANDA SUNGGU KETERLALUAN!!!” Kata Tiffany dengan keras. Tak sadar ia sudah mengeluarkan air mata
“Gara-gara aku? Gadis Polos itu berjuang demi aku??? Berarti semua permasalahan ini berasal dari aku?! Mianhaeyo Sooyoungie… Aku tidak bisa menjadi namjachingu yang terbaik bagimu… bangunlah sooyoungie. Kalau kau bangun aku berjanji akan selalu berada disampingmu. Melindungimu selalu. Aku berjanji. ”Kataku dalam hati.
------------------------------My Last Time--------------------------
“Cekrekk” Pintu ruangan dokter dibuka. Keluar Tn.Choi dari dalam dengan muka sangat sedih.
AUTHOR POV
“Wae Appa?” Tanya Eomma sooyoung khawatir melihat perubahan mimic muka suaminya

“Sooyoung-ah…” Kata Tn. Choi terputus.

“Ada apa dengan Sooyoung?!” Kata Ny.Choi yang juga ikut khawatir. Ini adalah pertama kalinya Eomma Soo merasa khawatir terhadap dirinya.

“Ada apa dengan Sooyoung Appa?!” Seohyun angkat bicara.

“Ia Menderita Kanker otak. Sekarang sudah masuk stadium 4. Harapan hidupnya sangat tipis pada saat ini. Ia harus segera dioperasi. Tapi operasi ini kemungkinan sembuhnya hanya 5% saja.” Kata Tn.Choi kemudian berlinang air mata.

“Permisi… Nona Sooyoung sudah sadar. Silahkan kalian berbicara dengannya sebelum operasi dimulai 5 jam lagi. Ia sudah boleh ditemui sekarang” Kata salah seorang perawat

“Ne. Gomawo.” Kata Tn.Choi

Sooyoung POV

“Anyyeong Sooyoung-ah.” Kata suara dari pintu

“Appa… Eomma…Seohyun…” Kataku sambil berusaha duduk. Tapi, kepalaku sakit sekali

“Kau tiduran saja.” Kata Eomma perhatian kepadaku. Aku senang sekali. Rasanya sudah tidak ada beban lagi aku meninggalkan dunia ini.

“Fany-ah, Hyoyeonie, Hyuk Oppa, Siwon oppa, Kyuhyun… kalian juga datang kesini?” Kataku sambil tersenyum

“Ne. Masa kami tidak datang menemui sahabat kami sih!” Kata Hyoyeon

“Ne, betul. Gak mungkin aku meninggalkan kau yang sedang sakit begini” Kata Kyuhyun. Kata-kata yang dikeluarkannya barusan memang tidak romantic. Tapi kenapa, itu bisa menentramkan hatiku ya?

“Sooyoung-ah, kenapa kau tidak pernah bilang pada kami? Kenapa kau tidak pernah cerita sama kami?” Tanya Appa kemudian

“Soalnya… Aku tidak mau merepotkan Appa dan eomma. Appa dan eomma telah lelah mengurus Seohyun selama ini. Biarlah kalian mengurusnya. Ia lebih banyak butuh perhatian dari kalian. Aku kan bisa menjaga diriku sendiri. Lagipula waktuku gak akan lama lagi appa.” Kataku kemudian tersenyum

“Aniyo!! Kau masih mempunyai waktu lebih lama lagi bersama kami.” Kata Eomma

Tiba-tiba kepalaku menjadi sangat sakit. Sangat amat sakit. Mungkin ini memang waktunya untukku meninggalkan dunia ini.

“AWWWW!!” Jeritku sambil memegangi kepalaku.

“SOOYOUNG-AH!!” Teriak semua yang ada disitu

“Mianhaeyo. Kurasa ini waktu ku untuk meninggalkan kalian semua.AWW!” Kataku sambil tetep menahan rasa sakit dikepalaku.

“Appa, Mianhaeyeo, kalau selama ini aku menjadi anak yang nakal, tidak nurut sama Appa. A-aaww…, Tidak pernah bisa membuat appa bangga. Tapi selama ini aku tulus mengasihi appa. Dari lubuk hatiku yang paling dalam, aku benar-benar meminta maaf. Jeongmal Mianhaeyo Appa” Kataku sambil menahan rasa sakit dikepalaku, dan sambil memegang tangan Appa.

“Eomma…A-aaww, Jeongmal mianhaeyo eomma. Mianhaeyo jika selama ini aku tidak bisa menjadi anak yang bisa eomma harapkan seperti Seohyun. Tidak bisa menjadi… Aww…, yang Eomma minta. Mianhaeyo jika aku membantah perintah eomma” Kataku sambil memegangi tangan Eomma

“Eomma juga meminta maaf padamu. Karena tidak pernah memperhatikanmu. Jeongmal mianhaeyo Soo. Eommamu ini akan menjadi Eomma paling buruk yang pernah kau miliki selama ini.” Kata Eomma sambil menangis

“Aniyo!! Eomma adalah eomma yang terhebat yang pernah Soo miliki. Aku sudah memaafkan eomma dari dulu. Aku tidak akan pernah membenci eomma” Kataku lembut

“Seohyun-ah. Maaf, aku tidak bisa menjadi saudara yang paling bisa kaubanggakan. Maaf bila aku selalu mengambil kesenanganmu. Jeongmal mianhaeyo Seohyun.” Kataku pada Seohyun

“Sooyoung. Kau adalah saudara terhebat yang pernah kumiliki. Jadi cepatlah sembuh” Kata Seohyun kepadaku

“Hyoyeon, Eunhyuk…” Kataku sambil memegang tangan mereka berdua.

“Kalian harus tetap bersama. Kalian adalah pasangan serasi. Kalian harus menikah. Aku akan melihat kebahagiaan kalian dari atas sana.” KAtaku.

“Aniyo Sooyoung. Kau juga akan menikah dengan Kyuhyun. Aku yakin itu” Kata Eunhyuk

“Tiffany-ah. Gomawo sudah menjadi tempat curhatku selama ini. Gomawo sudah mendengar segala keluh kesah ku. Mian jika aku pernah menyakiti hatimu.” Kataku pada tiffany sambil memegang tangannya. Kemudian kutarik tangan Siwon oppa

“Siwon oppa. Terima kasih,  kau sudah mau menjadi tempat curhatku. Mian kalau kau bosan mendengar curhatku…”

“ANIYO Sooyoung!! Aku masih mau mendengar curhatmu. Maka, cepatlah sembuh!” Kata Siwon oppa. Kulihat air matanya menetes

“Siwon oppa. Aku memiliki satu permintaan. Tolong jaga Tiffany untukku. Aku tau kalian berdua saling mencintai. Jadilah pasangan yang serasi.” Kataku

“AHHWWW…” KAtaku berteriak sangat kesakitan.

“Cepat panggil dokter” Kata Appa

“Ne” Kata Siwon oppa dengan sigap.

AUTHOR POV

 Kulihat wajahnya. Kepala berbalut kain, siap menjalankan operasi. Ia ingin menyampaikan satu hal padaku.

 

“Kyuhyun-ah… Ahw… Gomawo… sudah mau mau menjadi namjachinguku… Ahh… Mianhaeyo kalau aku tak pernah bisa membahagiakanmu. Awhh… Tapi, dari lubuk hati yang paling dalam, aku benar-benar mencintaimu. Sa…ra…ng…hae… Kyu…hyun… Ahhwww” Kata Sooyoung.

“Nado Saranghae sooyoung-ah” Kata Kyuhyun

“Dokter… segera operasi anak saya…” Kata Tn.Choi

“Dokter … tidak perlu repot… Aku akan segera meninggalkan dunia ini. Hanya satu permintaanku. Tolong setelah aku meninggal, donorkan mataku untuk Seohyun-ah. Ahwww….” Teriakkku kesakitan


“Aniyo Sooyoung. Kau pasti masih memerlukan mata itu.” Kata Seohyun

“Se…lam…at… ti…nggall… se…mu…a…” Itu kata-kata terakhir yang diucapkan Sooyoung

Seisi ruangan itu diliputi suasana duka cita yang mendalam. Hari di mana seharusnya ia bisa bahagia merayakan 3 bulan ia jadian dengan kyuhyun malah ia harus berpisah denganya untuk selamanya
------------------------------My Last Time--------------------------
Kyuhyun POV

“Sooyoung-ah, sedang apa kau sekarang changi?” Kataku bergumam sendiri sambil memandangi foto Sooyoung saat kufoto di cafe pertama kali kita bertemu lagi.

"Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa kau tambah cantik? Apa kau mempunyai namja lain yang kausukai diatas sana? Tidak apa. Aku akan tetap mencintaimu Sooyoung-ah. Saranghae" Kataku sambil mencium foto itu.
"Kyuhyun!! Kau lama sekali! Capat sedikir.!" Teriak Tiffany membuyarkan lamunanku dari luar kamarku

"Ne. Aku segera keluar" Kataku

Hari ini tepat 1 bulan Sooyoung meninggal. Hari ini Aku, Tiffany, Hyoyeon, Siwon hyung dan Eunhyuk pergi bersama Appa dan Eomma Sooyoung dan juga Seohyun pergi ke pemakaman Sooyoung.

"Kuharap kau mau menungguku Sooyoung sampai kita bertemu lagi" Kataku sambil tersenyum sendiri
 
            ----END---

Yaaa.... Bagaimana ceritanya??? Kepanjangan ya?? Terlalu jelek ya? Kalimatnya ngena gk? Gk ya? Mian deh, soalnya Author gk pinter buat kata-kata yang nge-JLEB. Apa ceritanya terlalu panjang??
Tolong dong di comment, cerita apa yang kalian suka? persahabatan? Percintaan? Genrenya apa??
Tanganku lagi gatel mau buat FF lagi. Jadi Tolong COMMENT YA ^_^

4 komentar

  1. hhuuuaaaaaa...! :'( ceritanya sedih banget...!

    BalasHapus
  2. Bagus gak??? Ngerti gk jalan ceritanya??? Kecepetan ya jalan ceritanya???

    Banyak nanya :*

    BalasHapus
  3. bagus kok.. hehehe... nih reader baru.. salam kenal... tapi kecepetan....

    BalasHapus
  4. Salam kenal juga... Selamat datang :D
    iya, emang kecepetan alurnya.
    Endnya kayak terlalu maksa kan?? TT~TT
    besok besok dicoba buat yang lebih bagus lagi deh. Gomawo udah comment :D

    BalasHapus

My Instagram